Ekonomi mikro adalah suatu sistem yang mempelajari
kegiatan ekonomi individu, yaitu individu yang posisinya sebagai
konsumen dan juga individu sebagai pemilik faktor produksi, maupun
individu sebagai produsen.
Analisa ekonomi mikro dibagi menjadi 3, yaitu :
a). Teori harga; membahas tentang :
- Proses pembentukan harga dipengaruhi oleh interaksi antara permintaan dan penawaran suatu barang atau jasa dalam suatu pasar;
- Faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan permintaan dan penawaran,
- Hubungan antara harga permintaan dan penawaran
- Bentuk-bentuk pasar
- Menganalisa konsep elastisitas permintaan dan elastisitas penawaran
b). Teori Produksi; menganalisa tentang :
- Masalah biaya produksi
- Tingkat produksi yang paling menguntungkan bagi produsen
- Kombinasi faktor produksi yang harus dipilih oleh produsen agar tujuan untuk mencapai laba mksimum tercapai.
c). Teori Distribusi; membahas tentang :
- Faktor-faktor yang menentukan tingkat upah tenaga kerja
- Tingkat bunga yang harus dibayar karena penggunaan modal
- Tingkat keuntungan yang diperoleh para pengusaha
Sedangkan ekonomi makro
adalah sistem yang mempelajari variabel-variabel total seperti
pendapatan nasional, konsumsi, tabungan masyarakat, investasi total.
Kelahiran teori ekonomi makro ditandai dengan
dirilisnya sebuah buku yang berjudul "The General Theory of Employment,
Interest and money" pada tahun 1937 yang ditulis oleh J. M. Keynes,
seorang ahli ekonomi dari universitas Cambridge, Inggris.
Di dalam buku tersebut tertulis sebuah teori yang mengatakan bahwa pengangguran dapat terjadi dan bahkan untuk jangka waktu yang tidak terbatas. Banyak ahli ekonomi yang menerima teori ini dan kelompok ahli ini disebut Keynesian Economist.
Masalah Ekonomi Makro Jangka Pendek dan Jangka Panjang
Masalah ekonomi makro jangka pendek, yaitu :
1. Inflasi
Adalah suatu kondisi dimana terdapat kecenderungan kenaikan harga secara
terus menerus. Dan perlu diketahui juga bahwa Inflasi merupakan masalah
karena tiga (3) alasan, yaitu :
- Mengakibatkan redistribusi pendapatan di antara anggota masyarakat
- Menyebabkan penurunan efisiensi
- Menyebabkan perubahan output dan kesempatan kerja dalam masyarakat
2. Pengangguran
- terjadi karena jumlah angkatan kerja melebihi tingkat peluang kerja yang tersedia.
- Berdasarkan tingkat pengangguran, dapat diketahui apakah perekonomian berada pada tingkat kesempatan kerja penuh (full employment) atau tidak.
3. Ketimpangan neraca pembayaran
Neraca pembayaran adalah neraca yang memuat ikhtisar dari segala transaksi yang terjadi antara penduduk suatu negara dengan penduduk negara lain selama jangka waktu tertentu.
Transaksi dalam neraca pembayaran :
a. Ekspor impor barang dan jasa (termasuk perdangan internasional)
b. Transaksi finansial seperti
a. Ekspor impor barang dan jasa (termasuk perdangan internasional)
b. Transaksi finansial seperti
- pemberian atau penerimaan kredit
- Penanaman modal di luar negeri
c. Transaksi yang bersifat uniteral seperti
- Pembayaran transfer dari orang-orang yang tinggal di luar negeri
- Bantuan dari luar negeri
Jika jumlah pembayaran tidak sama dengan penerimaan dari luar negeri
maka terjadi surplus atau defisit. Ketidakseimbangan ini menjadi masalah
jika ketidakseimbangannya cukup besar.
Tidak seperti ekonomi mikro, Ekonomi makro juga memiliki permasalahan jangka panjang menyangkut persoalan pertumbuhan di bidang ekonomi.
Pada dasarnya menyangkut :
- keserasian antara pertumbuhan penduduk,
- pertambahan kapasitas produksi,
- tersedianya dana untuk investasi
Jika terjadi keserasian antar ketiga hal di atas maka pertumbuhan
ekonomi sebuah negara akan mengalami kondisi yang optimal. Semoga saja
hal ini dapat terwujud dalam perekonomian indonesia sehingga kekuatan
ekonomi negara kita dapat menjadi lebih baik dari sebelumnya. Bagaimana?
Apa komentar anda?
0 komentar:
Posting Komentar